Walisongo utusan kehilafahan turki (utsmani).
Maklumat Politik Indonesia
Demografi dan seterusnya......
Masuknya Islam Melalui Khilafah
Islam masuk ke Indonesia pada abad 7M (abad 1H), jauh sebelum penjajah datang. Islam terus berkembang dan mempengaruhi situasi politik ketika itu. Berdirilah kesultanan-kesultanan Islam seperti di Sumatera setidaknya diwakili oleh institusi kesultanan Peureulak (didirikan pada 1 Muharram 225H atau 12 November tahun 839M), (Daulah Abbasiyah 750 M s/d 1242 M, sedang menguasai Yarusalem 750 M s/d 969 M ) Samudera Pasai, Aceh Darussalam, Palembang; Ternate, Tidore dan Bacan di Maluku (Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440); ( Dinasti Turki 1299 s/d 1917 M.sedang Turki Usmani di Yerusalem 1512 M s/d 1520 M ) Kesultanan Sambas, Pontianak, Banjar, Pasir, Bulungan, Tanjungpura, Mempawah, Sintang dan Kutai di Kalimantan. Adapun kesultanan di Jawa antara lain: kesultanan Demak, Pajang, Cirebon dan Banten. Di Sulawesi, Islam diterapkan dalam institusi kerajaan Gowa dan Tallo, Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu. Sementara di Nusa Tenggara penerapan Islam di sana dilaksanakan dalam institusi kesultanan Bima. Setelah Islam berkembang dan menjelma menjadi sebuah institusi maka hukum-hukum Islam diterapkan secara menyeluruh dan sistemik dalam kesultanan-kesultanan tersebut.
Institusi politik yang ada di Nusantara ini kelihatan memiliki hubungan dengan Khilafah Islamiyah. Diantara yang menunjukkan hal ini adalah saat Islam masuk ke Indonesia diantara para pengemban dakwahnya merupakan utusan langsung yang dikirim oleh khalifah melalui walinya. Misalnya, pada tahun 808H/1404M pertama kali para ulama utusan Sultan Muhammad I (juga dikenal sebagai Sultan Muhammad Jalabi atau Celebi dari Kesultanan Utsmani) ke pulau Jawa (dan kelak dikenal dengan nama Walisongo).( 1404 M Sultan Muhammad I mengutus utusan Wali Songo ke P.Jawa ?) Setiap periode ada utusan yang tetap dan ada pula yang diganti. Pengiriman ini dilakukan selama lima periode.
Kejanggalan-kejanggalan tulisan sejarah tersebut :
Para ulama utusan Sultan Muhammad I (juga dikenal sebagai Sultan Muhammad Jalabi atau Celebi dari Kesultanan Utsmani) ke pulau Jawa (dan kelak dikenal dengan nama Walisongo).( 1404 M Sultan Muhammad I mengutus utusan Wali Songo ke P.Jawa ? Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim ahli tata pemerintahan negara dari Turki,dst.....
Kejanggalan pertama.
Sultan Muhammad I atau Mehmed I memerintah 1402 s/d 1421 M, sedang Maulana Malik Ibrahim mendarat di Gresik 1371 M, yg bedanya kalau kita menetapkan awal pemerintahan Sultan Muhammad I 1402-1371 = 31 tahun, yg jika dilihat wafatnya, memang ada persamaan thn kehidupannya selama 17 thn, 1419 – 1402 awal pemerintahan Sultan Muhammad I. Jadi ini merupakan kebohongan sejarah, kalau dikatan Sultan Muhammad I yg mengutus Maulana Malik Ibrahim ke Jawa.
Kejanggalan kedua.
Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim ahli tata pemerintahan negara dari Turki......
Apa yg dikemukan disini meragukan, krn Maulana Malik Ibrahim berdasarkan pembacaan epigraf asal Perancis J.P.Moquette atas tulisan pada prasasti makam Syaikh Maulana Malik Ibrahim yg ditulis dlm De Datum op den Grafsteen van Malik Ibrahim te Grissee, disebutkan bahwa almarhum yg bernama Malik Ibrahim, yg wafat pd hari Senin 12 Rabiulawwal 822 H (8 April 1419 M ), berasal dari Kashan sebuah tempat di Parsi ( Iran). Dan ini banyak buku-buku sejarah yg mengungkapkan bhw beliau berasal dari Kashan Parsi. Dan ini bukti yg terang benderang yg dapat dibaca dari kuburan beliau.
Dr. Muhammad Zafar Iqbal, Dosen Santra Persia Universitas Indonesia dlm bukunya Kafilah Budaya Pengaruh Persia Terhadap Kebudayaan Indonesia hal.53 menyatakan :
Maulana Malik Ibrahim Kasyani al-Magribi al-Gujarati, yg masih keturunan Imam Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Terdapat berbagai kissah seputar dirinya .Sebagian orang mengatakan bhw ia berasal dari Gujarat, India, sedangkan sebagian orang meyakinkan bahwa ia merasal dari Kasyan Iran.
Menurut Babad ing Gresik, yg awal datang ke Gresik adalah dua bersaudara keturunan Arab, Maulana Mahfur dan Maulana Ibrahim dg tetuanya Sayyid Yusuf Mahrabi beserta 40 orang pengiring. Maulana Mahfur dan Maulana Ibrahim masih bersaudara dg raja Gedah. Mereka berlayar ke Jawa untuk menyebarkan agama Islam sambil berdagang. Mereka berlabuh di Gerwarasi atau Gresik pd thn 1293 Jawa/ 1371 M. Jadi 1371 M ini kedatangan di Jawa , sdng Sltan Muhammad I mulai berkuasa di Turki 1402 M. Yg mengutusnya belum berkuasa, yg diutus sudah 31 thn berdakwah, jadi mungkin rohnya yg mengutus ?
Terjemahan lengkap inskripsi batu nisan Syaikh Maulana Malik Ibrahim menurut J.P.Moquette sebagai berikut :
“Inilah makam almarhum al-maghfur, yg mengharap rahmat Allah Yg Maha Luhur, guru kebanggaan para pangeran, tongkat penopang para rajadan menteri, siraman bagi bagi kaum fakir dan miskin, syahid yg berbahagia dan lambang cemerlang negara dlm urusan agama : al-Malik Ibrahim yg terkenal dg nama Kakek Bantal yg berasal dari Kashan. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan menempatkannya dlm surga.Telah wafat pada hari Senin 12 Rabiulawwal 822 H / 8 April 1419 M.”
Encyclopedia Islam Internasional yg ditulis oleh Iwan Gayo Glaxo, juga tidak memberikan kepastian, dimana Maulana Malik Ibrahim yang terkenal dimasyarakat Syaikh Maghribi yang dinisbatkan kepada Arab Maghrib di Afrika Utara sedang Babad Tanah Jawi versi J.J.,Meinsma menyebutnya dg nama Makhdum Ibrahim al-Samarkandi, krn diperkirakan berasal dan lahir di Samarkand. Samarkan sekarang adalah bekas jajahan Rusia, yg sekarang menjadi negara Uzbekistan.Wallahu A'lam, bagaimana pandangan Prof,Mansoer Soeryanegara ?