Berikut ini link manaqib Syeh Abdul Muhyi..
Syekh Abul Muhyi adalah seorang ulama penyebar Islam di Jawa Barat yang sekarang berada di sekitar Garut dan Tasikmalaya. Sudah cukup lama mengetahui keberadaan beliau, namun baru saja mengetahui bahwa beliau seperguruan dengan ulama penyebar islam di Minangkabau - Burhanudin Ulakan. Begitu juga Syekh Yusul Tajul Khalwati dari Makasar juga berguru kepada Syekh Abudrauf al Fanshuri Sinkil.
Berikut ini link manaqib Syeh Abdul Muhyi..
0 Comments
Bagi orang Minang sudah tidak asing lagi dengan istilah adat basandi syarak. Berikut ini sedikit sejarah cikal bakal terwujudnya isitilah tersebut -
MENGENANG SEJARAH SYEIKH BURHANUDDIN ULAKAN (1649-1692 M./1056-1111H) Masya Allah... Alhamdulillah dibukakan tabir sejarah yang terpendam ni. Sejarah perlu diungkap supaya jati diri tidak hilang. Supaya tidak lupa jati diri maka berikut ini adalah link ke sebuah blogspot yang berisi kumpulan khazanah keemasan Islam di Minangkabau.. Surau Tuo.
Banyak yang bisa digali lebih lanjut dari informasi yang ada di blogspot tersebut. Salah satu yang berkesan adalah catatan Keadaan Minangkabau dahulu dan sekarang yang ditulis oleh seoranga ulama besar bernama Syekh Sulaiman ArRasuli Semoga tidak lupa Patut disadari bahwa Indonesia adalah salah satu benteng utama menjaga dan melestarikan manhaj salaf (metode dakwah para pendahulu yang ikhlas menyebarkan ajaran agama sesuai tuntunan Rasulullah SAW). Metode tersebut dapat terlihat jelas tertanam dalam karakter penduduk negeri ini yang lemah lembut, ramah dan berbaik sangka terhadap sesama muslim. Dalam sejarah dicatat perjuangan para Salaf dari Hadhramaut melintasi samudra menyebrangi lautan menantang kematian guna menyelamatkan umat manusia di berbagai penjuru nusantara dengan ajaran agama yang dapat membawa kedamaian, ketentraman hati dan kasih sayang. Harus disyukuri bahwa saat ini kita sedang menghadiri salah satu majlis yang melestarikan metode dakwah salaf didirikan oleh Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Sejak dulu para salaf mendirikan majlis-majlis untuk mendidik jamaah yang sedang menempuh jenjang yang dipenuhi oleh berbagai ujian guna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara yang benar dan terarah. Setiap orang yang hadir di majlis ini memetik dan memberi berkah kepada sesama. Majlis seperti ini adalah salah satu syiar-syiar agama Allah SWT yg patut diperhatikan sebagaimana rangkain ibadah haji,umrah,puasa,zakat,berbakti pada orang tua dan mempererat hubungan silaturrahim. Disisi lain patut diwaspadai serangan dan rayuan media massa cetak dan elektronik dengan berbagai macam perangkatnya setiap saat menggoda dan mempengaruhi generasi umat agar mereka lalai dan silau dengan gemerlap dunia lupa akan masa depan akhirat dan ajal yang menjemput tanpa memberi aba-aba. Musibah dan bala yang saat ini menimpa kaum muslimin di berbagai belahan dunia disebabkan oleh berpalingnya umat Islam dari mengingat Allah SWT dan RasulNya, bahkan menggantikannya dengan memberikan perhatian kepada hal-hal yang fana. Dalam AlQur’an surat Saba’ ayat 16 Allah SWT menjelaskan peneyebab diazabnya kaum Saba ” Tetapi mereka berpaling maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr”. Sungguh berpaling dari dzikrullah menyebabkan turunnya kemurkaaan dan azab Allah SWT. Oleh sebab itu, dengan keberkahan majlis ini mari kita sama-sama berdoa semoga Allah SWT mengangkat perselisihan dan peperangan yang terjadi antara kaum muslimin dan menggantikannya dengan keamanan dan kesejahteraan. Jangan pernah melupakan untuk mendoakan saudara kalian sesama muslim di sujud dan ibadah kalian. Nabi kita Muhammad dalam perjalan Isra dan Miraj selalu sibuk mendoakan umatNya, sampai Allah SWT menyatakan bahwa Ia sangat mengasihi dan menyayangi umatNya. Maka dengan kasih sayang Allah SWT yang dimaksud semoga Allah SWT mengabulkan semua permintaan kita. Jangan pernah putus asa berdoa karna itu sifat orang-orang yang merugi. Allah SWT dalam AlQur’an surat alFurqan ayat 77 : “Katakanlah (wahai Muhammad,), “Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena doamu” Seyogyanya sebagai pengikut manhaj salaf agar kontinyu dan tidak meninggalkan dzikir-dzikir, shalawat kepada Nabi SAW, dan amaliah salaf sehari-hari. Jangan sampai pengikut manhaj salaf hanya memberikan perhatian penuh kepada simbol dan atribut dakwah dalam berpakaian dll, sedang ia lalai dalam berprilaku dan beramal saleh yang merupakan inti sari berdakwah. Zaman ini di saat seorang merasa tidak memiliki syekh/guru yang membimbing seseorang menempuh jalur mendekatkan kepada Allah SWT maka hendaknya ia memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW agar tertanam dalam sanubarinya bahwa Rasulullah adalah panutan dan pembimbing utama muslim menempuh jalan bertaqarrub kepada Allah SWT. Membersihkan hati dari sifat-sifat tercela dan sering mengingat kematian akan menjadikan muslim kelak menjadi sukses di dunia dan akhirat. Salaf dalam metode mendidik selalu mengingatkan agar memakmurkan 4 waktu dalam sehari semalam yaitu : 1. Saat akhir malam; sepatutnya mengikuti jejak salaf bangun malam walaupun hanya 15 menit untuk shalat dan berdoa.
Semoga bermanfaat buat kita semua.Amin… Beberapa puluh tahun yang lalu kita sering dengar lagu berirama mars ini sering diperdengarkan melalui radio dakwah Asy Syafi’iyah. Kadang diputar setelah ceramah pagi yang biasa diisi oleh almarhum al maghfurlah Kiayi Haji Abdullah Syafi’iei. Mars ini berisi seruan persatuan demi tegakknya syariat Islam. Syair lagu ternyata digubah oleh Syaikhuna al Fadhil Buya HAMKA.Kedua ulama ahlussunnah wal jamaah ini saling tasamuh dalam perbedaan dan saling membantu dalam kebaikan. Semoga pesan mars ini membuat kita merenung dan tersadar, amien
Giri Kedaton... pernah menjadi pusat dakwah Islam dan Nusantara dimasanya... Latar belakang tokoh pendirinya, perjalanan hidupnya dan peranannya yang masya Allah di masa hidupnya serta "legacy"-nya perlu diketahui dan dikenang sepanjang masa.
Beberapa bulan yang lalu selagi iseng browsing ketemu video youtube dokumentasi perjalanan Habib Umar bin Hafiz ke kota Fez di Maroko. Video memberikan gambaran perwujudan cinta Illahiah dalam bentuk kota, budaya dan tradisi yang begitu indahnya. Video terdiri dari dua episode dan keduanya dapat dilihat disini : Dan dibawah ini adalah koleksi foto terkait dengan Fez dan Moula : |
Jody JoezarLives in Jakarta, Idonesia loves nature and life Categories |